Search Repository STIKBA

PENDAHULUAN: Sarapan pagi merupakan kegiatan yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi dalam sehari, sehingga jika kebiasaan ini jarang dilakukan maka kecenderungan untuk konsumsi jajanan meningkat. Jajanan yang tinggi energi dan rendah Fe yang sering dikonsumsi, dapat menyebabkan berkurangnya zat besi dalam darah yang dapat mengakibatkan anemia. Siklus menstruasi yang tidak normal terutama siklus pendek (< 21 hari) dapat mengakibatkan remaja putri rentan mengalami anemia. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dan siklus menstruasi dengan kejadian anemia pada siswi di SMA N 7 Kota Jambi. METODE : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2023 di SMA N 7 Kota Jambi dengan jumlah responden 70 siswi dengan Proportional Sampling. Analisis pada penelitian ini menggunakan UjiKorelasi HASIL : Hasil penelitian menunjukan sebagian besar yang tidak pernah sarapan 28%, jarang sarapan 35,7%, kadang-kadang 22,9%, dan selalu sarapan 12,9%. Responden yang memiliki siklus menstruasi tidak normal sebanhyak 45,7% dan responden yang mengalami anemia sebanyak 41,4%. Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dan kejadian anemia pad aremaja putri di SMA N 7 Kota Jambi tahun 2023 dengan nilai p-value 0,032, dan tidak terdapat hungan antara siklus menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N 7 Kota Jambi dengannilai p-value 0,278. KESIMPUAN : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswi yang tidak terbiasa sarapan pagi mengalami anemia, maka dari itu siswa/I perlu diberikan edukasi tentang manfaat sarapan.

Kata Kunci : Kejadian anemia, kebiasaan sarapan, dan siklus menstruasi.

Breakfast is the most important activity in fulfilling energy and nutrient needs in a day, so if this habit is rarely done, the tendency to consume snacks increases. Snacks that are hight in energy and low in Fe that are often consumed, can cause iron depletion in the blood which can lead to anemia. Abnormal menstrual cycles,especially short cycles (0.05%. The results showed that most never had breakfast 28%, rarely had breakfast 35.7%, sometimes 22.9%, and always had breakfast 12.9%. Respondents who had an abnormal menstrual cycle were 45.7% and respondents who experienced anemia were 41.4%. There is a relationship between breakfast habits and the incidence of anemia in adolescent girls at SMA N 7 Jambi City with a p-value of 0.278. Based on this study, it can be conclude that the average students who is not accustomed to having breakfast experiences anemia, therefore students need to be given education about the benefits of breakfast.


Keywords : breaksfast habits, incidence of anemia, and menstrual cycle.